Sabtu, 27 November 2010

Bandoeng rumah seni on maps



Lihat Peta Lebih Besar

- jika anda dari arah stasiun bandung menggunakan angkot sarijadi-st. hall
- jika anda dari arah cicaheum naik angkot ledeng - cicaheum turun di gegerkalong hilir naik angkot sarijadi - gegerkalong

Sabtu, 13 November 2010

Mempersiapkan Rumah Menghadapi Musim Hujan

Seringkali kita direpotkan dengan masalah-masalah yang timbul saat musim hujan tiba. Tidak hanya masalah kesehatan yang rentan penyakit seperti  flu, batuk pilek, demam berdarah, diare, dll, namun juga dampak hujan terhadap rumah. Untuk itu, ketika kita mulai membangun sebuah rumah, konsep rumah yang dirancang harus memikirkan solusi ketika musim hujan tiba. Berikut ini tips mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sehingga saat musim hujan tiba tidak perlu kerepotan lagi.
ATAP
Masalah kebocoran pada atap adalah hal yang paling sering dijumpai pada rumah-rumah pada musim hujan. Untuk itu tidak ada salahnya jika rutin 3 bulan sekali melakukan pemeriksaan pada atap rumah, apakah ada retak-retak, perlukah genteng yang lama diganti, atau adakah kayu pada atap yang mulai lapuk. Perhatikan juga daerah bubungan atap karena plester semen pada bagian tersebut mudah bocor.
Jika terdapat retak rambut pada atap, berikan kawat kasa dan lapisi dengan waterproof. Untuk retak besar, perlu dibobok dan diplester kembali.
Sangat disarankan untuk menggunakan  alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Aluminium foil tersebut berfungsi untuk mengurangi penyerapan panas, menghindari tampias jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, sehingga air yang masuk dari genteng akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.
Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa lapuk dan rubuh. Selain merusak estetika dan membahayakan,  biaya perbaikannya pun jadi lebih mahal.
Untuk atap asbes, pemasangan paku baut harus dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya baru kemudian di bor agar saat hujan air tidak merembes melalui celah lubah paku.
DINDING
Saat musim hujan, biasanya dinding rumah  menjadi lembab dan terdapat rembesan dari atap rumah. Namun jika atap rumah sudah terlebih dahulu diperbaiki dan diberi waterproof, maka kemungkinan besar rembesan air hujan tidak akan masuk.

Untuk dinding outdoor, sebaiknya gunakan pelapisan weathershield sebagai pelindung terhadap jamur agar dinding tak bernoda hitam. Namun jika terlanjur berjamur, dinding perlu dikerok dahulu, kemudian dicat kembali dan diberi waterproof.
Dinding yang retak juga harus dibobok, kemudian diplester ulang dan lapisi dengan waterproof.
Dinding luar yang menggunakan batu alam perlu perhatian ekstra karena mempunyai resiko berlumut dan berjamur lebih tinggi dibandingkan dengan dinding yang dicat.  Untuk itu lapisi batu alam dengan vernis dan precoat setiap 6 bulan sekali agar kondisinya selalu terjaga. Jika berlumut atau berjamur, terpaksa harus di kikis dengan gerinda dan dapat merusak tektur batu.
Jika ada parapet di dinding, berikan kemiringan pada parapet agar air hujan tidak mengikis parapet secara langsung.

10 "Jangan" Sebagai Pedoman Menata Rumah


Sebetulnya Anda, bisa, kok, jadi arsitek sekaligus desainer interior untuk kediaman Anda sendiri. Tak percaya? Ikuti saja pedoman berikut ini! PERTAMAJangan tempatkan barang-barang seni/pajangan di atas ketinggian mata/penglihatan rata-rata orang pada umumnya. Taruh dan susun lebih-kurang 150 cm dari lantai. Dengan menggunakan pedoman ini, Anda tidak akan pernah meletakkannya terlalu tinggi. Jika ingin mengelompokkan koleksi barang seni Anda, gunakan pedoman ini untuk garis besar penataan lalu kembangkanlah.
KEDUA
Jangan gunakan hiasan/pajangan yang terlalu kecil. Sesuaikan dengan skala ruang yang ada. Jadikan hal ini sebagai pedoman umum: gunakan 2/3 dari lebar dinding yang
ada untuk berkreasi dengan menaruh lukisan, hiasan/barang seni. Pedoman ini juga dapat diterapkan dalam penataan perabot di dalam satu ruang. Jika Anda tidak memiliki satu pun hiasan yang cukup besar, cobalah dengan mengelompokkan beberapa barang dan letakkan secara berdekatan untuk memenuhi skala ruang yang ada.
KETIGA
Jangan terlalu banyak menempatkan perabot di ruangan yang kecil. Sesuaikan ukuran ruang dengan ukuran dan bentuk perabot yang ada. Gunakan kertas gambar khusus dan contoh ukuran perabot (tersedia di toko buku, di bagian buku/perlengkapan untuk desain interior) untuk mengira-ngira tata letak perabot yang Anda miliki dan perabot yang sesuai keinginan Anda.
Pindah-pindahkan miniatur perabot di kertas gambar tadi, sampai Anda mendapat pengaturan/tata letak yang terbaik. Pertimbangkan untuk memindahkan beberapa perabot dari dinding dan menatanya di satu ruangan. Hal ini akan menciptakan pengaturan kursi yang menarik dan memaksimalkan penataan di ruang tersebut.
Selama miniatur perabot dan kertas gambar berukuran dibuat pada skala yang sama (1/4 inchi = 1 kaki), cara ini bisa diandalkan untuk digunakan semua orang. Anda dapat meyakini, apa yang terlihat di kertas tadi sama dengan kenyataan yang ada di ruang-ruang rumah Anda nantinya.
KEEMPAT
Sebelum mulai mengecat, cobalah warna cat yang Anda pilih terlebih dahulu. Coba tes dulu contoh warna cat yang ada sebelum Anda mengeluarkan biaya dan waktu untuk pekerjaan pengecatan ini. Jangan salah, begitu banyak orang merasa kecewa dengan warna cat yang telah mereka pilih. Kebanyakan dari mereka biasanya memilih warna dari contoh lembaran warna dan memulai pengecatan. Setelah selesai, mereka baru menyadari, warna yang dipilih terlalu gelap, terang, atau bahkan salah sama sekali.
Masalah ini sebenarnya dapat dihindari kendati untuk itu Anda harus sedikit berusaha dan mengeluarkan sedikit biaya tambahan. Tapi, dijamin Anda tak bakal menyesal. Caranya, belilah 1 kaleng kecil contoh warna cat yang Anda inginkan. Mulailah mengecat pada sisi yang paling gelap (biasanya pada dinding yang berjendela) dan sisi yang paling terang (biasanya dinding di seberang jendela) dengan ukuran 60 cm x 60 cm. Biarkan selama dua hari untuk memastikan apakah pilihan Anda sudah tepat.
Jika merasa cocok dengan hasil cat yang ada, Anda dapat melanjutkan pengecatan. Jika sebaliknya, coba pilih warna lain dan mulai lagi dengan cara tadi. Gunakan cara sama untuk pengecatan di luar rumah. Sinar matahari dan perbedaan waktu (pagi, siang, malam) memainkan peranan penting dalam menentukan warna cat luar. Perhatikan contoh warna cat dari seluruh sudut pandang dan amati perubahannya sepanjang hari untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
KELIMA
Jangan meletakkan hiasan di rak meja & rak di dinding seperti layaknya barisan tentara. Hindari pengelompokan benda-benda sejenis. Jangan mencampur-adukkan ukuran, besaran, dan tekstur. Ini adalah kunci utama untuk menata hiasan/pajangan-pajangan dengan baik.
Variasikan penggunaan hiasan/obyek dari segi ketinggian untuk menciptakan
ketinggian yang berjenjang. Biasanya dapat terbentuk dengan susunan obyek yang berjumlah ganjil. Menambahkan tanaman di ruang akan mengurangi kesan ruang yang tinggi dan juga menambah tekstur yang ada.
Buku-buku yang disusun dengan rapi dapat sebagai alas untuk barang-barang kecil dan bisa juga sebagai alas untuk menambah ketinggian lukisan mungil Anda. Gunakan cara-cara sederhana ini dan koleksi barang Anda. Jadi, tak selalu harus membeli barang yang sempurna atau sama persis dengan impian Anda. Cara ini akan membantu memaksimalkan penggunaan uang Anda.
KEENAM
Jangan gunakan lampu meja sudut atau lampu baca yang bentuknya terlalu kecil. Gunakan lampu dengan tinggi antara 70 sampai 80 cm untuk lampu meja sudut dan lampu baca Anda. Pada dasarnya, ketinggian lampu sangat bergantung pada desainnya, tetapi ukuran ini bisa digunakan sebagai pedoman Anda. Untuk lampu kamar ganti dewasa, dibutuhkan ketinggian antara 50 hingga 60 cm.
Sekali lagi, model lampu ( biasanya model lilin dianggap cukup tinggi) dapat dipertimbangkan. Lampu yang lebih kecil dapat digunakan di kamar ganti anak dan untuk lampu baca. Ingat, ini hanya sekadar saran karena yang terpenting, sesuaikan dengan kebutuhan ruang Anda.
KETUJUH
Jangan lupa memadukan bahan dan warna yang akan digunakan dalam penataan
keseluruhan. Mulailah menata dengan beberapa hal yang dapat digunakan sebagai sumber inspirasi/ide. Misalnya, bahan sofa, karpet, penutup dinding, pernak-pernik kamar tidur, dan lainnya, yang memiliki kombinasi warna yang Anda sukai dan memungkinkan Anda berkreasi dengan semua itu.
Hal ini akan menentukan skema warna dari setiap ruang yang ada. Pengunaan
warna dan pola yang digunakan untuk keseluruhan ruang, haruslah serasi, seperti Anda memadukan warna batu perhiasan Anda dengan baju dan sepatu yang akan dikenakan.
Biarkan satu warna dari sumber inspirasi Anda mendominasi di setiap ruang. Gunakan warna ke-2, ke-3, dan warna-warna lainnya sebagai warna penunjang dan aksen untuk seluruh ruang yang ada. Gunakan warna-warna ini di setiap ruang dengan porsi yang lebih kecil.
Pedoman umumnya: Lebih kurang 60 persen warna dominan utama dan 20 persen
untuk dua warna berikutnya pada skema di setiap ruang yang ada. Warna tambahan dapat digunakan sebagai unsur penetral. Jangan pernah lupa mengatrunya sedemikian rupa sehingga membuat keseluruhannya tampak serasi/harmonis. Untuk ruang tambahan dalam rumah Anda, pertimbangkan membalik formula yang ada. Dengan kata lain, warna yang digunakan pada porsi 20 persen, ditukar dengan warna dominan (60 persen). Gunakan komposisi di atas secara bergantian untuk ruang-ruang yang lain sehingga mengesankan kesinambungan.
KEDELAPAN
Jangan lupa menambahkan barang-barang kesayangan keluarga dan lukisan untuk menunjukkan "pribadi" Anda. Pajanglah barang-barang kesayangan keluarga di sekeliling rumah untuk menggambarkan kesenangan/hobi masing-masing anggota keluarga.
Rumah Anda dan ruang-ruang pribadi yang ada sebaiknya memperlihatkan gaya
hidup dan selera dari anggota keluarga. Taruhlah foto keluarga di dinding dan di atas meja untuk sentuhan pribadi. Bingkai lukisan anak-anak Anda dan gantungkan pada dinding khusus, susun benda-benda kesayangan anggota keluarga secara khusus pula, dan pajanglah benda-benda kenangan untuk memberi tema dan sebagai hiasan pada ruang yang ada. Nah, kepribadian keluarga Anda pun akan tercermin dan membuat Anda bisa berkreasi secara maksimal saat menata rumah.
KESEMBILAN
Jangan mengabaikan bentuk arsitektur khusus di rumah Anda. Lakukan perbaikan pada penataan rumah dengan menekankan karakter dan hal khusus dari rumah Anda, Setiap rumah pasti mempunyai sesuatu yang unik. Bisa sudut jendelanya, lantai yang indah, testur dinding yang mengagumkan, atau hal lainnya. Gunakan bentuk arsitektur yang ada sebagai dasar untuk memberi ciri khas pada penataan. Pasti hasilnya akan
menakjubkan.
KESEPULUH
Jangan takut bereksperimen! Membiarkannya tanpa penataan karena Anda tidak
yakin mampu melakukannya, malah bisa bikin Anda kecewa dan frustrasi.

Source: http://www.tabloidnova.com/

Mengenal Karakteristik & Fungsi Kayu

Material ini sangat umum, mudah didapatkan di banyak tempat dan paling banyak dipergunakan dalam pembangunan sebuah rumah tinggal. Material ini pun memiliki beragam jenis dengan kelebihan masing-masing.
Penggunaan kayu pada suatu bangunan (rumah) di masyarakat kita sudah turun-temurun dan agaknya merupakan suatu kecintaan pula. Urat kayu yang indah sudah begitu memesona kita, bahkan jauh sebelum masyarakat luas mengenal berbagai variasi finishing yang membuat lebih indah tampilan kayu, semisal kusen dan perangkat perlengkapan rumah lainnya.

Sebagian jenis kayu sangat rapuh dan mudah dimakan rayap, sebagian lainnya cukup keras dan dihindarkan rayap. Berbagai jenis kayu yang sering diolah menjadi perlengkapan sebuah rumah (rangka atrocap, kusen, daun pintu-jendela, lantai parket dan furnitur) adalah jati, bayam, meranti, merbau, nyatoh, dan kamper.

Jati termasuk jenis kayu yang keras dan awet sehingga sangat baik dipergunakan sebagai kusen. Selain itu, tampilan uratnya begitu menawan sehingga kayu jenis ini pun banyak diolah menjadi perangkat furnitur.

Sedangkan kayu jenis bayam yang cukup keras, namun tidak memiliki penampilan (urat) yang indah, sering dipakai sebagai rangka atap saja.

Ada sejenis kayu yang sangat keras, yakni kayu ulin. Saking kerasnya, jenis kayu yang banyak terdapat di daerah Sumatera bagian selatan ini disebut juga kayu besi.

Kayu mindi atau geringging yang banyak ditanam di daerah tropis dan sub tropis, tergolong kelas kuat III-II, setara dengan mahoni, sungkai, meranti merah dan kelas awet IV.  Kayu ini  berwarna merah kecoklatan  Kayu mindi sudah terbukti baik sebagai bahan baku mebel dan parket.
 
Jenis lain yang juga cukup keras ialah kayu hitam yang sohor di dunia dengan nama kayu ebony. Kayu ebony yang banyak terdapat di bagian timur wilayah Indonesia adalah primadonanya kayu dan banyak diekspor ke mancanegara sehingga harganya pun melonjak tinggi.

Kayu yang telah diolah menjadi papan serat (multipleks) biasanya dibuat menjadi lemari atau perangkat furnitur lainnya. Multipleks adalah produk industri yang dibuat dari lempengan-lempengan kayu yang dipres dan disatukan membentuk lembaran besar dan diberi lapisan lembaran halus di kedua sisinya dengan sistem perekatan. Ideal untuk furnitur karena dapat diselesaikan dengan berbagai sistem pengecatan warna-warni bervariasi.

Parket ialah lembaran kayu berbentuk persegi yang juga disebut ubin kayu, karena berfungsi sama seperti ubin/keramik lantai (juga dalam berbagai ukuran). Produk ini berupa lempengan-lempengan papan kecil yang disatukan melalui sistem penyambungan yang akurat, perekatan yang kuat. Dipasang sebagai ubin lantai dengan bantuan perekat khusus dan penyelesaiannya berupa laminasi melamin yang mengilap. Untuk lantai parket umumnya dipergunakan kayu yang berserat halus dengan tampilan guratan urat kayu yang indah. Karena itu, lantai parket memerlukan penyelesaian melamin yang tepat untuk menonjolkan ciri khas utama material kayu ini.

Material kayu sangat membutuhkan perhatian dan perawatan yang baik dan tepat dan sebaiknya dihindarkan dari kelembaban dan air (basah).
duniarumah.com

Tips merawat mebel kayu

Pengaruh perubahan cuaca seringkali mengakibatkan aura mebel menurun. Ada banyak cara untuk mempertahankan auranya tetap baik. Salah satunya adalah pola perawatan yang baik dan benar. Berikut beberapa langkah dalam merawat mebel rotan dan jati.


1.Hisap atau Tiup

Untuk menyingkirkan debu pakailah kuas, vacum cleaner atau kompresor kecil. Hindari penggunaan lap. Penggunaan lap seringkali mengakibatkan goresan pada permukaan mebel. Lakukan pembersihan debu secara berkala.

2. Beli lapisan wax.
Setelah semua debu tersingkirkan semprotkan lapisan wax atau cairan perawat mebel. Wax atau cairan pelapis mebel bisa dibeli di toko bangunan,cat atau supermarket. Ada banyak merek yang ditawarkan. Ratakan cairan yang telah disemprotkan dengan kain (lebih baik memakain kain katun/kaos) kering.


3. Lihat Hasil
Tunggu beberapa menit. Setelah itu lap dengan kain katun kering lainnya. Anda akan melihat sendiri hasilnya. Mebel tampak bersih dan bersinar. Lapisan wax akan melindungi permukaan mebel dari debu dn goresan langsung.

4. Rutin Tiap Minggu
Agar tampilan mebel selalu menarik lakukan perawatan seminggu sekali.

jongjava.com

Sabtu, 30 Oktober 2010





introducing.

Bandoeng rumah seni hadir untukl memenuhi kebutuhan masyarakat ataupun industri dalam memenuhi kebutuhan akan hal design interior dan art craft.
untuk pemesanan dapat dilakukan secara langsung di jln. sarimanah no. 47, sarijadi, bandung, indonesia.
atau bisa melalui 08122307869